Mind Map Perancangan Arsitektur
Mind Map
diatas digunakan untuk menerangkan tentang sebuah perancangan
arsitektur dalam mendesain sebuah bangunan. Dalam merancang sebuah
rumah atau bangunan yang memiliki nilai arsitektur, terdapat beberapa
tahapan yang bisa dijadikan dasar untuk merangcang rumah.Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membuat konsep desain antara lain :
1.
TOR
Sub konsep perancangan yang terdapat
pada TOR ialah Statement (Pernyataan) yang sebenarnya masih bisa
dijabarkan ke sub-sub yang lebih spesifik. Dalam statement terdapat
penjabaran antara lain yaitu pengertian, latar belakang, tujuan,
serta batasan. Pengertian mengandung teori atau makna yang
mendasari sebuah bangunan yang akan kita rancang misalnya pengertian
rumah, gedung, mall, toko, fasilitas umum, dll. Latar belakang
menjelaskan hal-hal apa saja yang melatar belakangi kita sehingga
kita dituntut untuk merancang sebuah bangunan yang diinginkan,
sedangkan maksud dan tujuan kita mendesain sebuah bangunan dijelaskan
dalam bagian tujuan. Selain, itu batasan menjelaskan hal-hal fisik
maupun non-fisik yang membatasi konsep rancangan arsitektural kita.
2. LOKASI
Sub konsep perancangan yang terdapat
pada lokasi ialah analisa non fisik dan analisa fisik.
Analisa non fisik ialah analisa yang berkaitan dengan kenyataan
kondisi di sekitar site yang terdiri dari tingkat kebisingan
di sekitar site, aksesbilitas, pencahayaan sinar matahari, serta
pemandangan (view) di sekitar site. Untuk analisa fisik ialah
analisa yang berkaitan dengan kebutuhan ruang yang akan kita perlukan
nantinya dalam mendesain sebuah bangunan. Analisa fisik dapat dicari
dengan mengidentifikasi aktivitas pelaku sehingga tercipta
kebutuhan ruang, persyaratan ruang, besaran ruang, pola hubungan
ruang, dan yang terakhir organisasi ruang.
3. ZONING
Zoning adalah
pembagian area mana saja yang nantinya digunakan untuk ruang
publik, ruang semi publik, ruang privat, dan ruang servis.
Ruang-ruang yang terbagi berdasarkan zoning bergantung pada
aspek-aspek yang dijadikan sebagai parameter penentuan area zoning
tersebut yaitu aspek analisa fisik yang terdiri dari tingkat
kebisingan, akses pencapaian, pencahayaan, dan pemandangan. Hasil
zoning dari masing-masing aspek tersebut kita simpulkan sehingga
membentuk zoning akhir (zoning final) yang nantinya berguna untuk
menentukan area publik,semi-publik,privat, dan servis.
4. PENDEKATAN DESAIN
Pendekatan
desain digunakan untuk mempermudah kita dalam mendesain bangunan
ini. Apalagi disini kita membuat rumah untuk seorang arsitek, pasti
harus mempunyai desain yang menawan dan indah, untuk itu kita harus
mempertimbangkan yaitu gubahan massa, ekpresi arsitektural,
material, dan struktur. Gubahan masa berkenaan dengan
volume bangunan secara keseluruhan, secara teknis bentuk gubahan
massa akan mengikuti bentuk denah. Untuk ekspresi arsitektural, kita
bisa bermain-main dengan material untuk menciptakan kesan tertentu.
5. GAMBAR DESAIN
Tahap terakhir adalah
membuat gambar desain. Gambar-gambar desain ini mewakili gambar
denah, situasi, potongan, tampak, detail arsitektural, serta
gambar-gambar pra-rancangan lainnya yang nantinya diperlukan untuk
tahap pelaksanaan.
0 komentar:
Posting Komentar